Home » Tips » Macam-Macam Penipuan Lewat WhatsApp dan Cara Mengatasinya

Macam-Macam Penipuan Lewat WhatsApp dan Cara Mengatasinya

Macam-macam penipuan lewat WhatsApp

Pada era modern seperti sekarang ini, muncul macam-macam penipuan lewat WhatsApp yang terjadi masyarakat Indonesia. Jika dulu penipuan semacam ini terjadi melalui SMS dan telepon, kini modusnya terjadi melalui aplikasi WhatsApp.

Memang sebagai salah satu aplikasi pesan singkat online paling terkenal, ada ratusan ribu bahkan jutaan pengguna WhatsApp di Indonesia. Hal ini dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan.

Jenis penipuannya juga sangat banyak, mulai dari phising, scamming, hingga penipuan dengan nada ancaman dan mengaku-ngaku sebagai teman dekat. Jika tidak hati-hati, Anda bisa menjadi korban yang berikutnya

Baca : cara mengatasi penipuan undian berhadiah.

Macam-Macam Penipuan Lewat WhatsApp

Sebenarnya modus penipuan lewat WhatsApp ini tidak jauh dengan yang biasa Anda terima di SMS maupun telepon. Tetapi kini pesannya terlihat lebih meyakinkan karena dikirim menggunakan nomor telepon yang seakan-akan dikirim dari perusahaan besar.

Modus penipuan dan isi pesan juga beragam. Di antaranya adalah:

Modus Penipuan Mengatasnamakan Kerabat Dekat

Beberapa dari Anda mungkin pernah tiba-tiba menerima pesan dari nomor yang mengaku saudara, teman atau bahkan anggota keluarga sendiri. Kemudian pesan tersebut meminta Anda mentransfer uang dengan alasan kebutuhan mendesak, pinjam uang, dan lain-lain.

Jika nomor tersebut mengaku anggota keluarga, sudah pasti Anda akan tahu jika nomor tersebut adalah penipu. Tetapi jika pelaku mengaku sebagai kerabat dekat atau teman lama, Anda perlu menguji kebenarannya dengan bertanya nama tanpa memberi tebakan.

Penipuan di WhatsApp dengan Modus Phising

Modus penipuan yang berikutnya adalah dengan mengirimkan link yang mencurigakan. Umumnya dalam modus ini, Anda akan mendapat pesan yang mengatakan bahwa nomor handphone memenangkan undian.

Untuk menerima hadiah undian, Anda perlu mengunjungi link dan memasukan ID serta kata sandi dari akun, misalnya toko online atau media sosial. Padahal situs tersebut bukan milik perusahaan yang mereka akui, melainkan hanya website phising dan data yang Anda masukan akan dikirim ke database pelaku.

Jika Anda pernah mengalami hal seperti ini, segera ganti kata sandi dari akun yang sudah dimasukan tadi sebelum pelaku meretas akun yang Anda masukan.

Baca juga : tips mengatasi teror dari penipu bank.

Penipuan dengan Modus Kuota Gratis

Macam-macam penipuan lewat WhatsApp yang terakhir adalah bermoduskan kuota gratis. Hampir mirip dengan situs phising, modus ini juga memberi pesan bahwa Anda sudah terpilih untuk mendapatkan kuota gratis. Dan untuk menerima kuota tersebut, Anda perlu memasukan nomor telepon dan NIK ke situs yang dicantumkan.

Bisa dibilang modus ini lebih berbahaya dari sekedar situs phising biasa. Karena dalam kasus ini, Anda sudah membagikan informasi pribadi yang sifatnya sangat rahasia.

Data NIK yang Anda berikan bisa jadi dijual atau sebarkan ke perusahaan-perusahaan ilegal bidang data collecting. Dan kemungkinan terburuknya, NIK tersebut bisa terpakai untuk mengajukan pinjaman online oleh orang asing dengan mengatasnamakan nama Anda.

Itulah dia macam-macam penipuan lewat WhatsApp dan cara mengatasinya. Semoga artikel ini bisa membantu Anda terhindar dari penipuan online yang jumlah korbannya terus menambah setiap tahunnya.

Dan untuk mengatasi penipuan yang sama agar tidak terulang lagi, hindari memberikan informasi pribadi dalam bentuk apapun secara online. Jika memang Anda ingin mentransfer ke nomor yang mengaku kerabat dekat, lakukan cross check dahulu ke teman atau cek nomor rekeningnya melalui situs CekRekening.id dari Menkominfo.